desa
banjar
pura
puri
subak
kesenian
situs budaya
lokasi wisata
sulinggih
lpd
pasar
tokoh seni tari
tokoh seni musik/tabuh
tokoh seni karawitan
dalang
tokoh sastra
tokoh seni drama
tokoh seni patung
tokoh seni ukir
tokoh seni lukis
pemangku
tukang banten
sekaa tabuh
sanggar tari
sanggar karawitan
sanggar pesantian
sanggar arja
sanggar wayang
sanggar dolanan
sanggar lukis
Author : Dinas Kebudayaan Kota Denpasar
Post on : Jun 29 2019 :: 03:59:41 PM
Viewed by : 4238 people
Tari Sanghyang merupakan tari kerauhan (kesurupan) karena kemasukan hyang, roh, bidadari kahyangan, yang mempunyai kekuatan gaib lainnya. Di Desa Kesiman Kertalangu yaitu khususnya di Banjar Biaung memiliki Tarian Sang Hyang yang berjudul Tari Sang Hyang Dedari yang ditarikan oleh para anak perempuan yang belum menginjak remaja. Tarian ini hampir mirip dengan Tarian Legong Keraton, yakni terdiri dari tiga orang penari, yakni 2 orang Lasem dan satu orang condong. Namun ada yang berbeda pada akhir ceritanya, yakni penampilan dari sesuhunan di Pura tersebut yakni berupa Rangda yang ditarikan oleh penari Lasem Putri yang bertarung dengan lasem pria yang membawa keris, yang tidak lain Lelawatan/ Bayangan dari Ratu Gede Dalem Peed dari Nusa Penida. Selain itu, yang menjadikan Tarian ini menarik ialah adanya seorang dalang yang bertugas sebagai sesendon atau pengantar cerita synopsis sepanjang Tarian tersebut ditarikan, pada saat itu Dalang tarian ini menggunakan Bahasa Kawi (Bahasa Jawa Kuna) yang berdurasi sekitar 40 menit dan diiringi oleh gamelan, dan terkadang para penari bahkan dalangnya juga mengalami Kerasukan (Kerauhan). Tarian ini pula hanya ditarikan sesaat sebelum piodala dimulai, di Pura – pura yang ada pada wilayah Banjar Biaung saja.
-
Sumber Informasi : Ni Putu Ayu Yuni Swari